4 Tanda Karyawan Bermasalah dan 5 Cara Menanganinya

4 Tanda Karyawan Bermasalah dan 5 Cara Menanganinya

Table of Contents

4 Tanda Karyawan Bermasalah dan 5 Cara Menanganinya

Karyawan yang produktivitasnya tinggi dan loyal adalah karyawan yang diharapkan oleh semua pimpinan perusahaan. Namun, tidak banyak yang memiliki kualitas tersebut. Selain itu, keberagaman karakter karyawan pun bukanlah hal yang mudah untuk ditangani oleh perusahaan, terutama jika ada karyawan bermasalah. Bagaimana cara menanganinya?

4 Tanda Karyawan Bermasalah

Dampak dari karyawan bermasalah adalah menurunnya tingkat kepercayaan dan motivasi sesama rekan kerja sehingga yang mengakibatkan berkurangnya produktivitas. Hal seperti ini tidak bisa dianggap sepele.
Sebelum mengetahui cara menanganinya, akan lebih baik jika mengetahui tanda-tanda karyawan bermasalah terlebih dahulu. Dengan mengetahuinya, tentu akan lebih mudah mencari jalan keluarnya.
Berikut ini 4 tanda karyawan bermasalah, yaitu:

1. Tidak Mampu Bekerjasama dengan Baik

Karyawan yang egois biasanya mau menang sendiri dan sulit bekerjasama secara baik dengan  rekan kerja. Hal seperti ini patut ditindaklanjuti. Selain berdampak pada produktivitas, hal tersebut dapat juga menimbulkan ‘bisikan’ yang kurang baik sesama rekan kerja. 

2. Buruknya Performa Kerja

Tidak hanya membuat pusing perusahaan, karyawan bermasalah juga dapat berdampak pada finansial dan produktivitas. Tidak sedikit karyawan yang merugikan perusahaan. Karyawan bermasalah pun cenderung memiliki kebiasaan tidak disiplin, kurang teliti, dan kinerja buruk yang tentunya dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Performa yang buruk biasanya ditandai dengan seringnya membuat kesalahan saat melaksanakan tugasnya.

3. Timbal Balik yang Tidak Sesuai

Beberapa perusahaan ada yang mengirim karyawan dengan peran dan tanggung jawab tertentu untuk mengikuti pelatihan. Jika setelah pelatihan tersebut karyawan tidak juga menunjukan atau memberikan hasil yang sesuai, maka hal ini patut dipertanyakan. 
Entah karena karyawan tersebut tidak mampu untuk mengemban tanggung jawabnya atau memang sudah menjadi karakternya yang terbiasa bermalas-malasan.

4. Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab

Bertanggung jawab atas tugasnya adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang karyawan. Karyawan bermasalah seringkali tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Bahkan, cenderung lebih suka mencari kambing hitam dan tidak mau mengakui kesalahannya.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Tidak akan ada perusahaan yang merasa senang jika bekerjasama dengan karyawan yang sering menimbulkan masalah yang dapat merugikan perusahaan. Karena itu akan menyebabkan buruknya hubungan antara atasan dan bawahan serta antar karyawan. 
Hubungan yang buruk di antara sesama rekan kerja akan berdampak buruk pula terhadap produktivitas perusahaan. Lingkungan kerja akan menjadi tidak nyaman dan bahkan dapat menyebabkan demotivasi dalam diri karyawan. 
Sebagai pimpinan perusahaan, tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi. Alangkah baiknya karyawan bermasalah tersebut langsung ditindaklanjuti. Namun, tidak perlu langsung melakukan pemecatan secara sepihak karena mungkin ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.

5 Cara Mengatasi Karyawan Bermasalah

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menangani karyawan bermasalah:

1. Cari Tahu Akar Masalahnya

Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencari tahu akar permasalahan tersebut. Jangan langsung membuat rencana dan mencari pengganti karyawan bermasalah tersebut. 
Tentunya sebelum membuat keputusan, Anda harus mencari tahu dan mengumpulkan terlebih dahulu bukti-bukti yang menyebabkan semua masalah itu terjadi. Sehingga nantinya Anda memiliki alasan yang jelas atas keputusan yang akan diambil. 

2. Bicara Empat Mata

Setelah menemukan semua bukti dan fakta bahwa karyawan tersebut bermasalah, maka Anda bisa mulai mengajaknya berbicara baik-baik. Tanyakan apa yang perlu ditanyakan tanpa terkesan langsung menghakimi. Anda mungkin perlu lebih berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan sehingga karyawan tersebut tidak merasa tersakiti perasaanya dan bisa lebih terbuka. Faktor-faktor seperti masalah kehidupan pribadi,perundungansesama karyawan, atau tingkat stressnya bisa saja Anda temukan saat sesi konsultasi. 

3. Jelaskan Tentang Harapan Perusahaan

Jika karyawan tersebut sudah terbuka tentang masalahnya selama ini, artinya Anda sudah mulai bisa menemukan akar permasalahan yang terjadi. Temukan solusi yang memang perusahaan bisa bantu atas masalah yang dihadapinya. 
Karyawan akan merasa nyaman dan terbantu karena diperhatikan dengan baik oleh perusahaan. Namun, Anda juga harus dengan tegas menjelaskan bagaimana ekspektasi perusahaan terhadap tugas dan tanggung jawabnya. 

4. Buat Kegiatan Menarik dalam Perusahaan

Terkadang karyawan bisa saja merasa jenuh dengan rutinitas harian di kantor yang harus dilakukannya. Sehingga secara tak langsung, hal tersebut dapat menyebabkan demotivasi dalam diri karyawan. Anda bisa mulai memikirkan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja atau bahkan sekadar hiburan bagi karyawan. 
Buatlah kegiatan seru dan menarik yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja seperti pelatihan, outing, outbound, makan-makan di luar dan sebagainya. Pertimbangkan untuk membuat rencana yang spesifik dan terukur dengan baik. 

5. Beri Masukan

Meskipun kegiatan dan rencana tersebut sudah terlaksana dengan baik, Anda tetap jangan lepas tangan begitu saja. Anda masih harus memantaunya, apakah kegiatan yang dilaksanakan tersebut benar-benar memberikan dampak yang bagus atau tidak.
Buatlah evaluasi dan beri masukan secara teratur kepada karyawan. Menangani manusia dengan karakter yang beragam memang terbilang sulit. Namun hal itu akan terasa mudah jika Anda mengetahui cara penanganannya.

Anda membutuhkan karyawan untuk divisi IT yang terjamin kualitas performanya dengan kontrak kerja yang fleksibel? Kami, NEXT-IT hadir sebagai salah satu perusahaan outsourcing yang bisa menyediakan tenaga kerja IT Profesional mulai dari level junior hingga senior. Konsultasikan kebutuhan tenaga ahli IT Outsourcing Anda sekarang juga secara GRATIS di sini!

Share Now: