Jenis-jenis Website yang Perlu Kita Ketahui. Ada lebih dari 5, loh!

Jenis-jenis website

Saat ini, website dapat berperan dalam membantu pertumbuhan bisnis atau perusahaan. Sebelum Anda membuat website, penting untuk mengetahui jenis-jenis website terlebih dahulu. Jenis website dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sifatnya, platform yang digunakannya dan fungsinya.Dengan memahami jenis-jenisnya, Anda akan dapat menentukan jenis website apa yang tepat untuk kebutuhan perusahaan atau klien Anda. Markimul, Mari kita mulai!

Website Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, website terbagi menjadi dua yaitu website statis dan website dinamis. Lebih jelasnya, silakan simak pembahasannya di bawah ini:

Website Statis

Website statis dibuat menggunakan HTML, CSS dan Javascript yang isi kontennya tidak dapat berubah. Hanya developer website tersebut yang bisa mengubahnya.
Contoh umum website statis adalah web portfolio, landing page, resume dan lain-lain. Website ini biasanya berukuran kecil dan kontennya terbatas serta tidak memerlukan pembaharuan konten yang rutin.
Karena itu, website statis tidak membutuhkan database dan biasanya hanya mengandung informasi dasar seperti alamat, informasi, form, tombol Call to Action dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

Website Dinamis

Website dinamis menyajikan informasi yang selalu di-update secara acak atau berkala. Website ini ditulis tidak hanya menggunakan HTML dan CSS saja. Melainkan dikombinasikan dengan beberapa bahasa pemrograman lainnya.
Sebagian besar website di internet menggunakan website dinamis misalnya marketplace, media sosial, forum, dan lain-lain.
Website ini lebih kompleks dibandingkan dengan jenis website statis, proses pembuatanya membutuhkan waktu lebih banyak untuk perencanaan dan pengerjaannya.

Jika Anda tidak memiliki keahlian tersebut, Anda bisa berinvestasi menggunakan Jasa Pembuatan Website oleh NEXT-IT.

Website Berdasarkan Fungsinya

Berikut adalah jenis-jenis website berdasarkan fungsinya:

Landing Page

Landing page adalah halaman web yang calon pelanggan potensial biasa kunjungi. Halaman web ini dirancang khusus untuk mengarahkan pengguna ke halaman atau tindakan yang diinginkan secara spesifik, contohnya adalah halaman khusus layanan atau halaman penawaran.
Dengan kata lain, landing page adalah sebuah halaman yang dibuat khusus dengan tujuan memberikan informasi rinci dan spesifik mengenai produk atau layanan.
Biasanya web ini hanya memiliki satu halaman atau sedikit halaman dan digunakan untuk kebutuhan marketing, mengumpulkan database pelanggan, dan menghasilkan penjualan.
Salah satu contoh landing page adalah website Tiket.com.

Baca juga: Manfaat Landing Page untuk Bisnis

Online Shop/E-commerce

Online shop memiliki tujuan dan fungsi yang sama dengan toko fisik. Jika Anda memiliki toko online, Anda bisa mengarahkan calon pelanggan Anda di media sosial ke website toko online untuk melihat produk lainnya.
Pastikan Anda membuat tampilan website dan produk semenarik mungkin dan menyediakan metode pembayaran yang dapat memudahkan calon pelanggan untuk membayar atas pesanannya.

Website Bisnis/Perusahaan

Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki website bisnis meskipun jika perusahaan tidak melakukan transaksi secara online. Karena dengan memiliki website, calon pelanggan bisa menemukan informasi resmi tentang perusahaan Anda termasuk layanan dan produk yang ditawarkan.
Website bisnis yang baik menyajikan semua informasi tentang perusahaan dari mulai alamat, info kontak yang bisa dihubungi. Tujuannya adalah untuk mengenalkan perusahaan ke calon pelanggan potensial Anda.
Website bisnis, desainnya harus mengikuti branding perusahaan. Misalnya, jika perusahaan Anda adalah perusahaan kreatif atau seni, maka Anda bisa menggunakan desain yang artistik dan menggunakan bahasa yang informal.

Portfolio

Website portofolio sebenarnya hampir sama dengan website bisnis, bedanya di website portofolio ada tambahan hasil atau sampel pekerjaannya. Biasanya website ini digunakan oleh freelancer untuk menunjukan pengalaman pekerjannya agar calon klien tertarik menggunakan jasanya.
Jadi, tujuannya sama dengan website bisnis yaitu untuk memberitahu para pengunjung tentang layanan yang ditawarkan, sehingga calon pelanggan pun bisa mempertimbangkan mereka melalui hasil pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Intinya, website portofolio tidak secara khusus menunjukan layanan apa yang akan ditawarkan. Namun lebih fokus untuk menunjukkan hasil pekerjaannya.

Baca juga: Perbedaan Landing Page dan Website serta 5 Tips Saat Membuatnya!

News

Website ini memiliki tujuan untuk memberikan berita/informasi aktual, tajam dan terpercaya. Contoh website portal berita salah satunya adalah TribunNews, Tempo.co, dan lain sebagainya.
Website berita akan mendatangkan trafik yang cukup banyak, terlebih jika Anda selalu update berita terkini. Maka untuk website berita pasti memerlukan layanan web hosting yang powerful.

Media Sharing

Website jenis ini berfungsi sebagai tempat untuk berbagi file seperti foto, video, audio, file gambar dan lain sebagainya. Biasanya pengguna bisa mengunggah (upload) ke situs media sharing tersebut dan bisa dilihat atau bahkan diunduh (download) oleh pengguna lainnya.
Contoh website yang masuk kategori website media sharing adalah Soundcloud, Youtube dan lain-lain.

Blog

Dahulu, blog hanya digunakan sebagai tempat untuk jurnal pribadi saja. Namun saat ini blog mulai digunakan juga untuk keperluan marketing. Dengan blog, Anda bisa mendatangkan trafik ke website lainnya.
Caranya adalah dengan memasukkan daftar kata kunci yang sering digunakan oleh calon pelanggan ke artikel yang Anda buat untuk di-post blog Anda. Misalnya saja, kata kunci sparepart motor, maka Anda bisa menulis artikel di blog marketing tentang 5 sparepart motor terbaik dan menyisipkan kata kunci sparepart motor di artikel tersebut.

Forum

Ada juga website yang dibuat khusus untuk forum, biasanya satu website forum hanya akan membahas satu topik tertentu. Biasanya para pengunjung bisa saling membalas pesan atau komentar pada forum tersebut. Melalui website forum ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi terbaru, tutorial dan tips tertentu.

Kemudian, Website Jenis Apa yang Anda Butuhkan?

Penjelasan mengenai jenis-jenis website ini, bisa Anda gunakan untuk bahan pertimbangan ketika akan membuat website.
Jika Anda membutuhkan website berupa landing page, maka Anda bisa menggunakan jenis website statis dan dikembangkan hanya menggunakan HTML dan CSS. Jika ingin membuat website portal berita, blog marketing dan online shop, maka Anda bisa menggunakan jenis website dinamis dan bantuan CMS WordPress atau Bahasa pemrograman lainnya.

Apakah Anda ingin menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda? Website profesional adalah kunci sukses di era digital ini! Hubungi NEXT-IT sekarang dengan cara klik tautan ini dan mulai pembuatan website Anda hari ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *