8 Tips Menceritakan Tentang Diri Anda Saat Interview

8 Tips Menceritakan Tentang Diri Anda

Table of Contents

8 Tips Menceritakan Tentang Diri Anda

Rasa bingung dan gugup seringkali datang ketika Interviewer berkata, “Coba ceritakan tentang diri Anda”. Pertanyaan yang cukup sederahana namun dapat menjadi faktor penentu hasil interview Anda di sebuah perusahaan.

8 Tips Menceritakan Tentang Diri Anda

Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat menentukan apakah Anda diterima atau tidak. Berikut 8 tips menceritakan tentang diri Anda agar meninggalkan kesan positif pada Interviewer Anda.

  1. Belajar dari orang lain: Andrew Fennell, mantan perekrut dan direktur saat ini di StandOut CV, sebuah layanan konsultasi CV, mengatakan bahwa menonton video YouTube tentang interview dapat memberi Anda gambaran yang baik tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak. Misalnya, jika Anda sedang di-interview untuk posisi pemasaran, Fennell mengatakan mencari kata kunci seperti “interview ‘ceritakan tentang diri Anda’ untuk posisi pemasaran” akan memberi Anda gambaran tentang bagaimana orang lain menjawab pertanyaan ini.
  2. Aturan 80/20: Untuk menunjukkan profesionalisme dalam jawaban Anda, Fennel menyarankan “jaga agar percakapan tetap 80% berhubungan dengan pekerjaan dan hanya 20% menyebutkan hal-hal yang bersifat pribadi”. Meskipun sebagian besar interviewer akan menghargai yang menunjukkan kepribadiannya, jangan berlebihan.
  3. Berlatihlah terus: Meskipun “Ceritakan tentang diri Anda” mungkin tampak seperti pertanyaan yang lugas, melatih jawaban akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan tetap fokus pada pesan yang ingin disampaikan. Namun, pastikan untuk tidak menghafal atau melafalkan jawaban Anda kata demi kata karena memberikan jawaban yang sudah disiapkan akan terdengar tidak autentik, bahkan seperti robot atau dibuat-buat. Trik yang bagus adalah menghafal beberapa poin penting dan mengisi kekosongannya dengan improvisasi.
  4. Lakukan klarifikasi: Wajar saja jika Anda merasa kaget saat ditanya pertanyaan terbuka seperti “Ceritakan tentang diri Anda,” terutama jika Anda gugup. Alih-alih menjawab dengan tidak jelas dan tidak pasti, Kanter mengatakan Anda dapat mengendalikan percakapan dengan mengajukan pertanyaan klarifikasi seperti, “Itu pertanyaan yang bagus. Tapi bisakah Anda menjelaskannya untuk saya? Aspek apa dari latar belakang, kehidupan, kepribadian, atau pengalaman saya yang ingin Anda ketahui terkait prospek kerja sama kita?” Dengan begitu, Anda punya waktu untuk mengumpulkan ide dan menyiapkan jawaban yang lebih bijak.
  5. Gunakan formula “dulu, kini, masa depan”. Cara terbaik untuk menyusun jawaban Anda adalah dengan berfokus pada kehidupan profesional Anda dan menggunakan rumus dulu–kini–masa depan. Mulailah dengan menjelaskan apa yang telah Anda lakukan di masa lalu. Kemudian, Anda akan menjelaskan apa yang telah Anda lakukan baru-baru ini dan apa yang ingin Anda lakukan di masa depan. Dengan menggunakan struktur ini, Anda dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang perjalanan karir Anda dengan teratur dan menarik.
  6. Kenali lawan bicara. Jika Anda menjalani beberapa tahap interview, Anda mungkin diminta untuk memperkenalkan diri di setiap tahapannya. Namun, itu tidak berarti Anda harus memberikan jawaban yang sama persis. Misalnya, jika Anda melakukan interview awal lewat telepon dengan perekrut yang tidak memiliki pengetahuan luas tentang keterampilan teknis tim yang akan Anda ikuti, Anda mungkin ingin menghindari pembahasan yang terlalu teknis. Namun, jika Anda berbicara dengan calon manajer Anda, yang kemungkinan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek teknis posisi tersebut, maka sebaiknya gunakan istilah-istilah khusus industri dan bahas pencapaian yang lebih rinci dan relevan dengan peran tersebut.
  7. Berikan jawaban positif. Interview adalah kesempatan Anda untuk memberikan kesan pertama yang baik secara profesional, jadi penting untuk tidak berbicara negatif tentang atasan sebelumnya atau mengkritik pengalaman interview lainnya. Sebaliknya, pertahankan nada yang positif dan optimis serta fokus pada apa yang Anda nikmati dan pelajari dari peran Anda sebelumnya.
  8. Gunakan metode STAR. Metode STAR adalah singkatan dari situation, task, action, dan result. Metode ini menyediakan cara terstruktur untuk menjelaskan cara Anda mengatasi tantangan interview dengan membahas situation, task, action, dan result spesifik dari pengalaman yang Anda gambarkan. Misalnya, Anda mengawasi proyek tim yang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Anda akan menjelaskan jadwal awal dan hambatan proyek (situation), peran Anda dalam mengembalikannya ke jalur yang benar (task), strategi yang Anda terapkan untuk mengatur ulang tugas (action), dan bagaimana upaya ini menghasilkan sesuatu yang baik (result).

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Jawaban yang disusun dengan baik dapat mengesankan Interviewer dengan menunjukkan keterampilan dan kepribadian Anda, sedangkan jawaban yang tidak dipersiapkan dengan baik dapat menjadi pukulan telak bagi Anda. Berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika Anda ditanya pertanyaan ini dalam interview.

Boleh dilakukan:

  • Singkat. Tanggapi dengan singkat, setidaknya paling lama dua menit.
  • Tekankan kelebihan dan prestasi Anda. Pada saat yang sama, jujurlah tentang bidang-bidang yang mungkin membutuhkan lebih banyak pengalaman atau keahlian.
  • Sebutkan Pencapaian. Berikan contoh spesifik dari pengalaman profesional Anda untuk mengilustrasikan kemampuan Anda. 
  • Berbicaralah dengan percaya diri dan jaga kontak mata. Berbicara dengan percaya diri dan tegas akan menunjukkan keterampilan komunikasi Anda.
  • Akhiri dengan pesan positif. Tunjukkan antusiasme Anda dalam berkontribusi terhadap keberhasilan perusahaan. 

Jangan dilakukan:

  • Jawaban yang umum. Sesuaikan respons Anda dengan pekerjaan dan perusahaan secara spesifik.
  • Informasi pribadi yang tidak relevan. Pilihlah informasi yang ingin Anda bagikan dengan cermat dan tetaplah fokus pada posisi yang Anda lamar. 
  • Terburu-buru. Ambil waktu sejenak untuk bernapas dan menenangkan pikiran sebelum menjawab. 
  • Membacakan CV Anda. Sebaliknya, soroti bagian-bagian pengalaman Anda yang berhubungan dengan posisi yang Anda lamar.
  • Bersikap terlalu informal. Hindari topik yang kontroversial atau komentar spontan yang dapat merusak peluang Anda untuk diterima bekerja.

Anda membutuhkan tenaga ahli IT yang terjamin kualitas dan performanya dengan kontrak kerja yang fleksibel? Kami, NEXT-IT hadir sebagai salah satu perusahaan outsourcing yang bisa menyediakan tenaga kerja IT Profesional mulai dari level junior hingga senior. Konsultasikan kebutuhan tenaga ahli IT Outsourcing Anda sekarang juga secara GRATIS di sini!

Share Now: