Di pelajaran sebelumnya, kita sudah tahu bahwa kita butuh sebuah “lemari arsip” atau database permanen untuk aplikasi kita. Pertanyaannya, apakah kita harus membeli server sendiri, menginstal database, dan mengaturnya dari nol?
Tentu tidak! Ada cara yang jauh lebih modern dan lebih cepat, yaitu dengan menggunakan layanan yang disebut Backend as a Service (BaaS). Dan jagoan kita untuk ini adalah Supabase.
Bagian 1: Memperkenalkan Supabase (Backend as a Service)
Backend as a Service (BaaS) adalah sebuah model layanan di mana sebuah perusahaan menyediakan komponen-komponen backend yang sudah siap pakai untuk kita.
- Analogi Sederhana: Bayangkan kamu ingin membuka restoran.
- Cara Lama: Kamu membangun gedung dari nol, membeli oven, kulkas, meja, dan semua peralatannya sendiri. Ini butuh waktu dan biaya besar.
- Cara BaaS: Kamu menyewa sebuah cloud kitchen atau “dapur bersama” yang sudah dilengkapi dengan semua peralatan canggih. Kamu tinggal datang, fokus memasak, dan menyajikan hidanganmu.
Supabase adalah salah satu penyedia “dapur bersama” atau BaaS yang paling populer saat ini. Supabase sering disebut sebagai alternatif open-source untuk Google Firebase. Ia memberikan kita infrastruktur backend yang kuat dan siap pakai hanya dengan beberapa klik.
Bagian 2: Fitur-Fitur Utama Supabase
Saat kita membuat proyek di Supabase, kita tidak hanya mendapatkan database kosong. Kita mendapatkan satu set peralatan canggih, di antaranya:
- Database PostgreSQL: Setiap proyek Supabase datang dengan database PostgreSQL asli. Ini bukan database main-main; PostgreSQL adalah salah satu database relational yang paling kuat, andal, dan banyak digunakan di dunia oleh perusahaan-perusahaan besar.
- Otentikasi: Supabase menyediakan sistem untuk login, registrasi, dan manajemen pengguna (termasuk login via Google, GitHub, dll.) yang sudah jadi. Kita tidak perlu pusing membangun sistem login yang aman dari awal.
- Penyimpanan (Storage): Butuh tempat untuk menyimpan file besar seperti gambar profil pengguna atau video? Supabase sudah menyediakannya.
- API yang Dibuat Otomatis: Ini adalah fitur ajaibnya. Saat kita membuat sebuah tabel di database (misalnya tabel
students
), Supabase secara otomatis membuatkan RESTful API untuk kita agar bisa melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) ke tabel tersebut.
Bagian 3: Keunggulan Supabase untuk Pengembangan Cepat
Menggunakan Supabase memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal kecepatan pengembangan.
- Hemat Waktu Drastis: Kita bisa melewati proses setup server dan database yang bisa memakan waktu berhari-hari. Dengan Supabase, backend kita bisa siap dalam hitungan menit.
- Fokus pada Fitur Utama: Karena Supabase mengurus infrastruktur dasarnya, kita sebagai developer bisa lebih fokus membangun fitur-fitur unik yang membuat aplikasi kita spesial, daripada mengurus hal-hal teknis yang repetitif.
- Skalabilitas Terjamin: Supabase dibangun di atas infrastruktur cloud yang andal (Amazon Web Services), sehingga ia bisa tumbuh seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna aplikasi kita.
- Tier Gratis yang Melimpah: Untuk belajar dan memulai proyek, Supabase menyediakan paket gratis yang sudah lebih dari cukup. Kita bisa membangun aplikasi fungsional tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Di pelajaran selanjutnya, kita akan langsung terjun untuk membuat akun dan proyek pertama kita di Supabase!