Course Content
Pengenalan Backend dan Library di JavaScript
Sesi ini akan memperkenalkan konsep dasar di dunia backend, mulai dari teori, cara kerja, hingga perkenalan dengan berbagai library JavaScript yang umum digunakan. Di akhir sesi, peserta akan mencoba langsung membuat server sederhana dan berinteraksi dengannya menggunakan Postman.
0/6
Mengenal Express.js
Di sesi ini, kita akan beralih dari server Node.js dasar ke framework yang lebih canggih dan mudah digunakan, yaitu Express.js. Peserta akan belajar cara membuat server, memahami berbagai metode routing untuk membuat RESTful API sederhana, dan mempraktikkannya langsung dengan studi kasus data siswa.
0/6
Struktur Proyek dan Modularisasi
Seiring aplikasi kita membesar, menyimpan semua kode dalam satu file akan membuatnya berantakan. Di sesi ini, peserta akan belajar cara menyusun proyek Express.js dengan rapi dengan memisahkan kode ke dalam file dan folder yang berbeda (modularisasi). Kita juga akan membahas penanganan error dasar dan mempelajari fitur baru di Postman
0/7
Pengenalan Supabase dan Simulasi RESTful API dengan Database
Di sesi sebelumnya, data kita akan hilang setiap kali server mati. Sekarang, kita akan menyelesaikan masalah itu dengan menghubungkan API kita ke database sungguhan menggunakan Supabase, sebuah platform Backend as a Service. Peserta akan belajar membuat akun, menghubungkan proyek, dan mempraktikkan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada API data siswa.
0/6
Pengujian Lanjutan, Dokumentasi API (Postman dan Swagger), dan Publikasi
Di sesi final ini, kita akan menyempurnakan proyek kita. Peserta akan belajar cara melakukan pengujian API secara otomatis di Postman, membuat dokumentasi yang rapi dengan Postman dan Swagger agar mudah dipahami orang lain, dan terakhir mempublikasikan hasil karyanya ke GitHub agar bisa menjadi portofolio yang membanggakan.
0/6
Belajar Backend Pemula dengan Express.js dan Supabase

Untuk Bergabung di Meet Day 1, klik link berikut: https://meet.google.com/wpy-gxma-xdm


Selamat datang di dunia backend development! 👋

Di pelajaran pertama ini, kita akan berkenalan dengan konsep-konsep paling dasar yang menjadi fondasi dari semua yang akan kita bangun nanti. Anggap saja ini adalah hari pertamamu di dapur sebuah restoran canggih. Yuk, kita lihat ada apa saja di dalamnya!

Bagian 1: Apa Itu Backend? Dan Apa Bedanya dengan Frontend?

Bayangkan kamu sedang menggunakan aplikasi media sosial favoritmu. Semua yang kamu lihat di layar—tombol like, foto-foto teman, kolom komentar—adalah Frontend. Ini adalah bagian “depan” dari aplikasi yang indah, rapi, dan bisa kamu sentuh langsung.

Lalu, di mana Backend?

Backend adalah semua keajaiban yang terjadi di belakang layar. Ia seperti dapur super canggih dari sebuah restoran. Kamu sebagai pengunjung (pengguna) tidak melihatnya, tapi di sanalah semua pesananmu diproses

Singkatnya, Frontend adalah apa yang kamu lihat, sedangkan Backend adalah apa yang membuat semuanya bekerja.

Bagian 2: Fungsi dan Cara Kerja Backend

Jadi, apa saja sebenarnya yang dikerjakan oleh si backend ini?

Fungsi Utama Backend:

  • Logika Bisnis: Menjadi “otak” dari aplikasi. Misalnya, saat kamu melakukan transfer uang di aplikasi bank, backend-lah yang memastikan saldomu cukup dan uangnya terkirim ke rekening yang benar.
  • Interaksi Database: Berkomunikasi dengan database untuk menyimpan, mengambil, mengubah, atau menghapus data. Semua postingan, komentar, dan data temanmu disimpan di database yang dikelola backend.

Cara Kerjanya Secara Umum: Cara kerja backend bisa dijelaskan dalam 4 langkah sederhana, seperti pelayan yang melayani pesanan:

  1. Menerima Permintaan: Frontend (aplikasimu) mengirimkan permintaan ke backend. Contoh: Kamu menekan tombol “Lihat Profil”.
  2. Memproses Permintaan: Backend menerima permintaan ini dan mencari tahu apa yang harus dilakukan. Oh, pengguna ingin melihat profil.
  3. Berinteraksi dengan Komponen Lain: Backend kemudian “berbicara” dengan database untuk mengambil data profil yang diminta.
  4. Mengirim Respons: Setelah mendapatkan datanya, backend mengirimkan kembali data tersebut ke frontend untuk ditampilkan di layarmu. Selesai! Profilmu pun muncul.

Bagian 3: Pengenalan RESTful API

Lalu, bagaimana cara frontend dan backend “berbicara” satu sama lain? Mereka butuh bahasa atau aturan yang sama. Di sinilah RESTful API berperan.

API (Application Programming Interface) adalah sebuah “jembatan” atau “kurir” yang menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.

RESTful adalah seperangkat aturan arsitektur yang membuat komunikasi ini menjadi standar dan efisien. Jadi, RESTful API adalah sebuah gaya arsitektur untuk mendesain API agar komunikasinya terstruktur dan mudah dipahami.